Selasa, 23 Februari 2010

40. Ayat Kursi Menjelang Tidur

Di bulan Ramadhan Abu Hurairah menjaga gudang zakat,
Muncul seorang pencuri yang takut diserahkan kepada Nabi.
Pencuri itu ditangkap karena ia mencuri zakat.
Kata Abu Hurairah : ”Kuadukan kau kepada baginda Nabi”.

Pencuri itu merengek-rengek minta dilepaskan,
Katanya ia orang miskin hidupnya sangat jauh dari pas-pasan.
Pencuri itu pun dilepaskan.

Esoknya Abu Hurairah melapor kepada Rasulullah.
Ia mengeluh : ”Ya Rasulullah,
Katanya ia miskin, keluarganya belum makan.”
Kata Abu Hurairah : ”Karena kasihan ia kulepaskan.”

”Bohong dia,” sabda baginda Nabi,
”Nanti malam ia akan datang lagi.”
Benar juga pencuri itu datang lagi,
Pencuri tertangkap lagi.

”Akan aku adukan kamu kepada baginda Nabi,”
Ancam Abu Hurairah sama seperti kemarin lagi.
Karena pencuri berjanji tidak akan datang lagi,
Pencuri dilepas lagi.

Keesokan hari Abu Hurairah melapor lagi kepada Nabi,
Rasul bersabda lagi :
”Pencuri itu bohong dan nanti malam ia akan datang lagi.”
Malamnya pencuri itu memang benar datang lagi,
Dan tertangkap lagi.

Pencuri itu takut juga diserahkan kepada Nabi,
Ia minta dilepaskan lagi,
Ia mengajarkan bacaan ayat Kursi tangkal setan laknat Ilahi,
Agar Abu Hurairah selalu dipelihara Ilahi,
Dan tidak ada syetan mendekat sampai pagi.

Keesokan harinya ia kembali menghadap Nabi :
”Memang benar tadi malam pencuri itu datang lagi,
Ia mengajarku Ayat Kursi tangkal setan laknat Ilahi.”
Kata Abu Hurairah :”Ia kulepas lagi.”

”Pencuri itu telah berkata benar adanya,
Sekali pun ia tetap pendusta adanya.
Pencuri yang bertemu denganmu itu,
Tiap malam itu,
Tahukah kamu ?”
”Itulah syetan,” sabda Rasulullah kepadaku.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar