Minggu, 21 Februari 2010

18. Ruh Menengok Jasad dan Keluarga

(Diceritakan Dalam Riwayat)

Sesudah tiga hari tubuh membujur di kubur dalam lubangnya,
Ruh minta izin kepada Tuhannya,
Untuk melihat tubuhnya,
Di dalam kuburnya.

Ia berdiri dipinggir kuburnya,
Tampaklah tubuhnya,
Telah gembung dan berbau,
Dari telinga, hidung dan mulut, mengalirlah air busuk yang bau.

Ia melihat tubuh dengan sedihnya,
Ia meratap dan menangisinya :
”Hai tubuhku yang miskin dan papa,
Ingatkah kamu pada masa lalu di dunia fana ?
Betapa megahnya kamu di alam dunia sana !
Inilah tempat menanggung duka nestapa,
Inilah dia kediaman yang sempit dan berbahaya tempatnya.”
Kemudian kembalilah ia ke tempatnya.

Lima hari kemudian sesudah tubuh di dalam kuburnya,
Ia mohon lagi ke hadirat Allah,
Menengok tubuhnya.
Di dalam kuburnya !
Setelah mendapat izin turunlah ia ke bumi Allah,
Dilihat kian membusuk dan berulat tubuhnya,
Ia berdiri di pinggir kuburnya menangis dengan ratapnya.
Akhirnya ia kembali ke tempatnya.

Sesudah tujuh hari tubuh di kubur dalam lubangnya,
Kembali ruh minta izin kepada Tuhannya,
Akan melihat tubuhnya lagi.
Lalu ia turun ke bumi lagi,
Berdiri di pinggir kuburnya lagi.
Dilihat tubuhnya sudah mulai hancur,
Dagingnya telah busuk dan dimakan ulat,
Ia melihat tubuhnya hancur,
Seperti orang melihat rumahnya ditinggal penuh ulat.

Betapa sedih rupanya,
Kalau dulu rumahnya,
Indah dan cantik,
Dan menarik.
Tetapi kini,
Setelah ditinggali,
Telah menjadi hancur sekali,
Berantakan dimakan ulat setiap hari.

Ruh bertanya jadinya :
”Ya tubuhku beginilah jadinya,
Keadaanmu,
Selama aku berpisah darimu.
Dimanakah anak istri yang kamu sayangi itu ?
Dimanakah sahabat yang kamu kagumi itu ?
Dimana pulakah harta yang sangat kamu cintai itu ?”
Setelah itu ia pergi ke tempatnya itu.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar