Minggu, 21 Februari 2010

19. Ruh Orang Mati Masih Diberi Kesempatan Menengok Kubur dan Keluarganya

Orang beriman mati diberi kesempatan kepada ruh mereka,
Menengok kubur mereka,
Menengok keluarga mereka,
Satu tahun lamanya kesempatan itu bagi mereka.
Habis satu tahun dipindahkan ke tempat ruh orang mukmin,
Ini hanya berlaku bagi ruh orang mukmin.

Ibnu Abbas berkata :
”Apabila hari-hari raya,
Hari besar Islam,
Seperti 10 Muharram,
Hari Jum‘at, 1 Rajab, pertengahan bulan Sa‘ban,
Dan malam ”Lailatul Qadar bulan Ramadhan,”
Ruh-ruh orang mukmin diberi kesempatan,
Turun ke bumi melihat keluarganya.
Apabila ia sampai di rumahnya,
Ia berkata kepada keluarganya,
Tetapi mereka tidak dapat mendengar suaranya.”

”Hidupku kini sangat terasing, hai keluargaku,
Meski pun kamu tidak melihat rupaku,
Tetapi aku melihat rupamu,
Mendengar perkataan keluargaku.
Aku tidak membutuhkan makan dan minum daripadamu,
Tetapi yang aku harapkan hanya do‘a daripadamu.

Hendaknya kamu tahu,
Pasti kamu akan mengalami seperti aku.
Pergunakanlah waktu hidupmu,
Perbanyak ibadah dan amal sholih dalam hidupmu,
Perbuatlah kebajikan yang bermanfa‘at selama hidupmu.”

”Jika didapatinya anak istri buah hatinya,
Rajin beribadah dan mendo‘akannya kepada Allah,
Gembiralah hatinya,
Serta dido‘akan keluarganya kepada Allah,
Lalu kembalilah ia pada kediaman baru yang ditempatinya,
Dengan merasa puas hatinya.

Kalau dilihat keluarganya,
Tidak beribadah atau berbuat maksiat keluarganya,
Kembalilah ia dengan perasaan kecewa,
Bercampur sedih penuh kecewa.”

Keluarga yang hidup janganlah lupa berdo‘a,
Kepada keluarga yang telah tiada,
Ucapkan istighfar mohon ampunkan dosa,
Kepada Allah yang terutama orang tuanya telah tiada.

Rajin-rajinlah mendo‘akan Ibu dan Bapa,
Agar terhindar dari siksa api neraka,
Dengan menyusun jari,
Dua kali lima,
Menadahkan tangan tiap hari,
Tiap lepas sholat yang lima.

”Ya Allah, ampuni aku,
Ampunilah ke dua Ibu Bapaku.
Kasihanilah mereka,
Sebagaimana mereka,
Merawat, membesarkan dan mengasihaniku,
Di masa kecilku.”

”Kalau orang tua telah wafat meninggalkan kita,
Segala amal perbuatan kita,
Diperlihatkan malaikat kepada orang tua kita.
Kalau baik amal perbuatan kita,
Orang tua merasa senang hati dan mendo‘akan kita.
Kalau jahat perbuatan kita,
Ke dua orang tua akan merasa duka cita.”

Beruntunglah Ayah Bundanya,
Punya anak sholih yang selalu mendo‘akan Ayah Bundanya,
Sebagai berkat didikan Ayah Bundanya.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar