Minggu, 21 Februari 2010

5. Senang Duluan Susah Belakangan

Memang enak tak bersekolah,
Karena bebas dari disiplin sekolah.
Main ke sana main ke mari,
Tidur malam sesuka hati,
Bangun pagi pun apa lagi.

Bermandi hujan beramai – ramai,
Bermain bola di panas hari.
Main layangan di sore hari,
Sering berteman beramai – ramai.

Terkadang makan siang di malam hari,
Karena asyiknya ke sana ke mari.
Lupa sholat tak ingat hari,
Tak pernah puasa lagi.

Baca Al Qur’an pun tidak lagi,
Disangka hidup takkan mati.

Bergadang malam pulang pagi,
Tak perduli sholat pagi,
Bangun tidur di tengah hari.

Terkadang tidur di rumah teman,
Pulang ke rumah di siang hari.
Karena asyiknya berteman,
Tak perduli makan pagi.

Pekerjaan tak ada sama sekali,
Membantu orang tua tak teringat lagi.
Minta uang jajan tiap hari,
Uang rokok lain lagi.

Memancing ikan sehari – hari,
Tak ada yang menghalangi.

Ngebut ke sana ngebut ke mari,
Tidak takut akan mati,
Main cewek berganti – ganti.

Semua waktu digunakan sesuka hati,
Main gitar sambil menyanyi,
Memang enak nikmat sekali.

Tak ada yang menghalangi,
Sekali pun di malam hari.

Sejak aku berumah tangga,
Tidak lagi di rumah Babe.
Teman Kecilku bertetangga,
Kini sudah orang Gede.

Kini timbul penyesalan,
Nasibku malang jadi Preman,
Paling banter jadi Sais Delman.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar