Jumat, 05 Maret 2010

21. Rasulullah saw. dan Pengemis Yahudi Buta

Di sudut pasar Madinah,
Ada pengemis Yahudi buta.
Apabila ada orang mendekatinya,
Ia selalu berkata dusta :
”Jangan dekati Muhammad nanti akan banyak ruginya.
Kalau kalian dekati kalian akan dipengaruhinya.”

Setiap pagi tanpa berkata,
Rasulullah mendatanginya,
Dengan makanan yang dibawa,
Rasulullah menyuapinya,
Walau pun pengemis berpesan kepada orang,
Agar Rasulullah jangan didekati orang.

Setelah wafat Rasulullah,
Pekerjaan memberi makan orang Yahudi buta itu,
Dilanjutkan Abu Bakar melaksanakan sunnah Rasulullah,
Dengan membawa makanan kepada pengemis buta itu.

Abu Bakar mendatangi pengemis itu,
Memberikan kepadanya makanan itu,
Ketika Abu Bakar mulai menyuapnya,
Si pengemis marah dan berteriak sekuatnya.

Siapakah anda ?
Rasanya bukan orang yang biasa.
Abu Bakar menjawab dengan bercanda :
”Aku orang yang biasa.”

”Bukan ! Sepantasnya engkau tidak menjawab begitu,
Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku.”
Jawab si pengemis buta itu.

”Kalau ia datang membawa makanan bagiku,
Tidak susah mulut ini mengunyah makanan bagiku.
Orang yang mendatangiku itu selalu menyuapiku,
Tetapi terlebih dahulu dikunyah dengan mulutnya.
Setelah itu ia berikan kepadaku dengan mulutnya.”

Abu Bakar r.a. tidak dapat menahan air mata,
Ia menangis sambil berkata :
”Aku adalah salah seorang sahabat Nabiku,
Memang aku bukan orang yang biasa menyuapimu.

Orang mulia itu telah tiada,
Ia adalah Rasulullah yang kau nista belaka.”
Mendengar itu pengemis menangis dan berkata :
”Benarkah ia telah tiada ?

Selama ini aku selalu menghinanya,
Dan menfitnahnya.
Ia tidak pernah memarahiku,
Ia datang membawa makanan setiap pagi bagiku.
Ia begitu mulia bagiku.”

Pengemis Yahudi buta,
Akhirnya bersyahadat,
Dan bersholawat,
Di hadapan Abu Bakar Khalifah tua.
”Asyhadu alla Ilaha illallah,
Wa asyhadu anna Muhammadarrosulullah.”
Allahumma sholli ‘ala Muhammad,
Wa ‘ala ali Muhammad.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar