Senin, 15 Maret 2010

38. Ya‘juj dan Ma‘juj

Apabila dibukakan pintu bagi Ya‘juj dan Ma‘juj,
Mereka turun dari tempat yang tinggi nanti.
Munculnya di dunia bangsa Ya‘juj dan Ma‘juj,
Sebagai kelengkapan tanda-tanda kiamat nanti.

Ya‘juj dan Ma‘juj akan ke luar berombongan,
Merupakan dua golongan.
Yang kecil satu golongan,
Yang besar pula satu golongan.

Ya‘juj dan Ma‘juj ada di belakang bendungan air,
Yang dibangun Iskandar Zulkarnain.
Mereka ini sangat banyaknya,
Habis air sungai dan air rawa diminum dengan lahapnya.

Nabi Isa ‘alaihissalam,
Turun di negeri Syam,
Di Menara Putih menjelang subuh di ujung malam,
Ia akan membunuh Dajjal.
Nabi Isa a.s. akan beribadah dan beramal,
Menurut syari‘ah Nabi Muhammad saw. Nabi akhir zaman.

Setelah merasa aman kaum beriman,
Setelah Dajjal mati diperangi Isa a.s. dan orang beriman,
Baitul Muqaddis diduduki kembali oleh orang beriman.

Ya‘juj dan Ma‘juj datang menyerang begitu kabar didapatkan,
Mereka ke luar sebagai makhluk yang kelaparan,
Memakan apa saja yang mereka dapatkan,
Binatang-binatang ternak habis dimakan.

Segera bergolak peperangan melawan mereka,
Penduduk tidak berdaya melawan mereka,
Besar-besar pula tubuh mereka.
Telah banyak korban mati melawan mereka,
Mengamuk membabi buta mereka.

Kaum muslimin tidak berani ke luar rumahnya,
Nabi Isa memanjatkan do‘a kehadirat Tuhannya.
Dengan takdir Allah di tengah malam buta,
Beribu-ribu ekor ular berbisa,
Menyerang Ya‘juj dan Ma‘juj yang tidur di malam gelap gulita.
Kedengaran suara meraung-raung di tengah malam gelap gulita,
Bangsa Ya‘juj dan Ma‘juj merasa kesakitan disengat ular berbisa.
Mereka berlarian ke sana ke mari,
Di tengah malam dini hari,
Akhirnya mereka semuanya mati.

Demikian pengalaman orang di sa‘at dunia akan kiamat,
Makkah, Madinah, Baitul Muqaddis kembali aman sebelum kiamat.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar