Minggu, 21 Februari 2010

14. Berjalan di Pasar

Untuk putra-putri, cucu dan cicitku serta Saudaraku seiman.

Hidup di dunia banyak godaan,
Tiada terlepas dari cobaan,
Kemana saja Berzikirlah kepada Tuhan,
Biar selamat nyawa dan badan,
Agar hidupmu diridhoi Tuhan.

Kalau Engkau lupa kepada Allah,
Allah pun lupa kepadamu.
Kalau Engkau ingat kepada Allah,
Allah pun ingat kepadamu.

Kalau duduk di dalam mobil,
Jangan di samping supir,
Kalau ia bukan mahram,
Supaya itu mobil,
Mudah dikendalikan supir,
Dan ia terjauh dari melihat yang haram.

Kalau berjalan di tengah pasar,
Kepala tunduk mata merunduk .
Pandangan mata jangan menyasar,
Agar dosa tidak menumpuk.

Naik tangga dengan wanita mahram,
Ia di depan kita di belakangnya.
Agar terhindar dari melihat yang haram,
Sambil kita menjadi pengawalnya.

Turun tangga dengan wanita mahram,
Ia di depan kita di belakangnya.
Agar terjauh dari melihat yang haram,
Sambil kita menjadi pengawalnya.

Naik tangga dengan wanita bukan mahram,
Kita di depan ia di belakang kita,
Agar terhindar dari melihat yang haram,
Dan ia menjadi pengawal kita.

Turun tangga dengan wanita bukan mahram,
Kita di depan ia di belakang kita.
Agar terhindar dari melihat yang haram,
Dan ia menjadi pengawal kita.

Jangan perturutkan suara nafsu,
Suara setan dimana saja.
Cermati dan pergunakan suara kalbu,
Godaan manusia ada saja.

”Bercakap dengan bukan mahram,
Jangan lebih lima kalimat,”
Begitulah sabda Nabi.
Jauhkan mata melihat yang haram,
Biar tak susah di hari kiamat,
Tak banyak perhitungan dengan Ilahi.

Jaga mata dan jaga tangan,
Kaki jangan ketinggalan.
Dosa mata dan dosa tangan,
Dosa kaki juga diperkirakan.

Jaga hati dan jaga mulut,
Jalan di kota berseberangan.
Biar kalah hati dan kalah mulut,
Asal jangan terjadi pertengkaran.

Bersintuhan tanpa syahwat dengan bukan mahram,
Dibolehkan mazhab Maliki, Hambali dan Hanafi.
”Bersalaman dengan bukan mahram,
Tidak pernah dikerjakan Nabi,
Karena jelas zina tangan,”
Demikian kata ‘Aisyah istri Nabi.

”Bersalaman dengan bukan mahram,
Kata Abdul Aziz bin Baz ulama Arab zaman sekarang,
”Berlapis tangan pun tetap haram,
Namun dikerjakan orang sangat jarang.”

Kalau pulang dari pasar,
Banyakkan beristighfar di akhir zikir.
Agar hapus dosa yang dapat di pasar,
Biar tinggal pahala zikir.

H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar