Selasa, 23 Februari 2010

35. Durhaka Kepada Ke Dua Orang Tua

Allah dengan firman-Nya :
”Sembahlah Allah Ta‘ala,
Jangan kamu menyekutukan-Nya,
Dengan ciptaan Allah Ta‘ala.
Berbuat baiklah kepada Ibu Bapa.”

Ibnu Abbas r.a. berkata :
”Maksud berbuat baik kepada Ibu dan Bapa,
Tampakkan sikapmu kepada mereka yang menyayang,
Dengan lemah lembut penuh kasih dan sayang.

Jangan sekali-kali menjawab pertanyaan mereka,
Dengan suara atau perkataan yang tidak layak bagi mereka,
Sebagai Ibu dan Bapa.
Jangan melihat Ibu dan Bapa,
Dengan penglihatan kejam, mengeraskan suara kepada mereka,
Melebihi suara mereka.

Usahakan di hadapan Ibu Bapa,
Sebagaimana hamba sahaya,
Di hadapan majikan sendiri,
Dengan menunjukkan sikap rendah diri.
Tidak menyombongkan diri,
Dan tidak pula keras hati dinampakkan sendiri.”

Berfirman Allah :
”Memerintahkan Allah,
Kamu tidak menyembah kecuali kepada-Ku,
Dengan sebaik-baik perbuatanmu,
Berbuat baiklah kepada ke dua orang tuamu !

Bila di suatu sa‘at salah satu di antara ke duanya,
atau ke duanya,
Sudah lanjut usianya,
Dalam pemeliharaan kamu,
Maka janganlah kamu,
Berkata : ”Ah” kepada mereka.
Jangan pula kamu membentak mereka,
Dengan perkataan yang mulialah tuturkan kepada mereka.”

Rendahkan dirimu terhadap mereka,
Dengan penuh kasih dan cinta kepada mereka.
Ucapkanlah do‘a : Wahai Tuhanku,
Kasihanilah Ayah Bundaku,
Mereka berdua orang tuaku,
Di waktu kecil telah merawatku,
Membesarkan dan mendidikku.”

Firman Allah Tuhanku:
”Hendaklah kamu bersyukur kepada-Ku,
Kepada ke dua orang tuamu,
Karena tempat kembali kepada-Ku.”

Rasulullah saw. bersabda :
”Ridha Allah tergantung ridha ke dua orang tua,
Kebencian Allah tergantung kebencian ke dua orang tua.” 35)

Ali bin Abi Thalib berkata :
”Barang siapa menyusahkan hati Ibu dan Bapa,
Berarti durhaka kepada Ibu dan Bapa.” 36)

Wahab bin Munabbih dengan katanya pula :
”Allah pernah memberi wahyu kepada Nabi Musa :
Hormatilah ke dua Ibu dan Bapa wahai Musa,
Orang yang menghormati ke dua orang tuanya,
Akan kupanjangkan usianya,
Aku akan berikan anak yang bakal berbakti kepadanya.
Barang siapa durhaka kepada ke dua orang tuanya,
Kupendekkan usianya,
Aku beri anak yang durhaka kepadanya.”
Demikian Wahab bin Munabbih,
Sebagai mengungkapkan hadits baginda Nabi.

Rasulullah saw. bersabda :
”Bagaimana sikapmu kepadanya ?”
Sang Ibu berkata :
”Wahai Rasulullah aku benci kepadanya.”

Rasulullah dengan sabdanya :
”Mengapa kamu benci kepadanya ?”
Jawab sang Ibu : ” Ia durhaka kepadaku Ibunya,
Anakku mendahulukan kepentingan Istri daripada Ibunya.”

Rasulullah dengan sabdanya :
”Kebencian Ibu Al Qamah,
Telah mengkakukan lidah Al Qamah anaknya.
Tidak bisa diucapkan dua kalimat syahadat oleh Al Qamah.
Demi Tuhan yang jiwaku di tangan kekuasaan-Nya,
Tidak bermanfa‘at segala sholat, sedekah dan puasanya,
Yang dikerjakan anakmu selama Engkau benci padanya.”

Ibu Al Qamah berkata :
”Wahai Rasulullah untuk kebaikannya,
Aku menyaksikan kepada Allah Ta‘ala,
Para malaikat-Nya,
Dan kaum muslimin yang hadir di sini.
Aku telah menyatakan ”ridha” padanya,
(Anakku Al Qamah ini).”

Bilal berangkat ke rumah Al Qamah,
Lalu mendengar Al Qamah,
Bisa mengucapkan ”La Ilaha illallah,”
Sebagai pengakuan kepada Allah,
Dari dalam rumah,
Lantas Bilal masuk ke dalam rumah,
Dan berkata :
”Wahai orang-orang di rumah sedang berada,
Karena Al Qamah dibenci Ibunya,
Menjadikannya tidak bisa mengucapkan syahadat.
Dengan ”keridhaan Ibunya,”
Menjadikan si anak bisa mengucapkan Syahadat.”

Kemudian Rasul berdiri di pinggir makam Al Qamah,
Lalu sabdanya :
”Barang siapa mendahulukan istri seperti Al Qamah,
Dan mengakhirkan Orang Tuanya,
Wahai Muhajirin dan Anshar rahimakumullah,
Akan mendapat laknat dari Allah,
Malaikat dan seluruh manusia hamba Allah.”

Rasulullah saw. bersabda pula :
”Allah mengakhirkan balasan seluruh dosa sampai kiamat tiba,
Kecuali balasan durhaka kepada ke dua orang tua,
Di dunia telah diberikan sebelum ajal datang menimpa. 37)

Allah tidak menerima pembela menolak siksaan-Nya,
Kecuali ia bertobat dan mencari keridhaan-Nya.
Berbuat baiklah kepada ke dua Ibu Bapa.
Keridhaan Allah itu berada di keridhaan Ibu Bapa,
Kebencian Allah itu berada di kebencian Ibu Bapa.

Ibnu Umar r.a. berkata :
Ada seorang lelaki datang kepada Nabi,
Minta izin padanya untuk berjihad, lantas bersabda Nabi :
”Apakah ke dua orang tuamu masih ada ? ”
Lelaki itu berkata : ”Ya. Masih ada !”
Nabi saw. bersabda :
”Berusahalah anda,
Berbakti kepada Ibu dan Bapa anda.”

Ibnu Umar r.a. berkata :
”Rasulullah saw. bersabda :
Dosa besar mempersekutukan Allah Ta‘ala,
Dosa besar membunuh nyawa,
Dosa besar durhaka kepada Ibu dan Bapa,
Dosa besar pula bersumpah palsu kepada siapa saja.”

Tsauban r.a. berkata :
”Rasulullah saw. bersabda :
Amal ibadah tidak berterima karena durhaka kepada Ibu dan Bapa,
Amal ibadah tidak berterima karena menyekutukan Allah,
Amal ibadah tidak berterima karena lari dari perang sabilillah.” 38)

Ibnu Umar r.a. berkata :
”Rasulullah saw. bersabda :
Allah mengharamkan tiga orang untuk masuk sorga di antaranya :
Mengkonsumsi khomar untuk dirinya,
Orang durhaka kepada Ibu dan Bapanya,
Orang membiarkan perzinaan dalam keluarganya,
(Lebih-lebih istrinya).” 39)
H.M. Ma‘shum Hasibuan, B.A.

35. HR. At-Thabrani
36. R. Al-Khatib
37) HR. Al-Hakim dan Al-Asbihan
38) HR. At-Thabrani
39) HR. Ahmad, An-Nasa‘i dan Al-Hakim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar